Liburan Kenaikan Kelas
Hai semua! Aku ingin menceritakan sedikit tentang liburanku.
Bagi yang masih belum tau namaku, namaku Rayhan Satria. Kalau mau tau aku
liburan kemana, baca terus ya!
Aku liburan ini tidak pergi ke luar kota
alias tidak mudik L. Sedih sekali rasanya tak bertemu keluarga besar disana
(pihak ibu). Karena itulah salah satu harapan terbesarku setiap tahun untuk
bertemu mereka semua disana. Aku hanya bisa menemui mereka via telefon saja.
Tetapi aku tetap senang
di liburan kali ini! Karena sembari liburan aku bisa membantu ibuku yang baru
saja membuka resto di PasarMoi yang bernama Kedai Dua Ibu. Berhubung ini hari
raya Idul Fitri, jadi ada beberapa karyawan yang pulang kampong dan digantikan oleh
Kakak2 sepupuku yang berada di Jakarta (pihak ayah). Aku disana melayani banyak
sekali pembeli yang akan membeli dagangan ibuku. Oh iya aku lupa bilang kalau
aku tidak jadi mudik ke Madiun, Jawa Timur karena resto ibuku baru dibuka dan
tidak ada karyawan yang memanage stok dan keuangan.
Berjualan makanan bersama saudaraku
lainnya memang terasa sangat seru, tetapi bagaimanapun juga aku tetap lelah
jaga selama 6 jam disana. Menjuali makanan, membantu memasak, dan jaga disana
itu capek. Nah, dari situlah aku selalu belajar betapa sulitnya mencari uang. Ternyata
mencari uang memang tidak semudah yang kita duga. Kita ternyata juga baru akan
sadar betapa berharganya uang jika kita telah merasakan betapa sulitnya mencari
uang.
Maka oleh karena itulah sekarang aku
tahu betapa berharganya uang. Yang tadinya terkadang dengan mudahnya aku
meminta seuatu yang mahal, sekarang aku urungkan niat itu. Dengan itu kini aku
bisa menghargai uang sebagaimana mestinya. Jadi, walaupun aku tak mendapatkan
impianku untuk bertemu saudaraku di Jawa Timur sana setidaknya aku bisa
mendapatkan pelajaran yang sangat mahal dan berharga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar